pesut


Menggelepar-gelepar, butuh penawar
Akan kubeli semua tamba, jika ada yang menjual,
Yang dapat menambani tatu yang hadir karena
Rindu terdalam yang pernah ada.
                Ikan pesut buruk rupa
Kalah pamor dengan putri duyung
Cantik menawan

Menyeret, menyeret, membuai hatimu
Memesutkan kepesutanku yang pernah  memesutkan
Kepesutan hatimu.
                Tersisik, sisik demi sisik mengelupas
Megap-megap membelalak
Bisu, termangu-mangu
Coba tetap hargai kepesutanku

                Pesutnya, kau, pesutku
Keindahanmu begitu pesut
Kepesutanmu tak kan terganti
Hanya kau, pesut dalam samudera luasku.
                Kemolekan pesutmu, kelebat sirip pesutmu
Ingin selalu mencumbu dan merengkuhmu erat, wahai pesutku.
Kemarin, belum lama berlalu.

Sekarang, kepesutanku tidak lagi memesutkan.
Pesut yang memesut hanyalah pesut tanpa sisik yang tak ubahnya najis dalam samudera luasmu.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Followers


Recent Comments