endi keplokmu?

semalam, rumput tak lagi berbisik
daun-daun tak lagi menari

semalam, bidadari cantik
enggan menari, tertunduk lemah, terpekur sendiri

semalam yang ku tahu tentang aku,
kamu, kita, dia, kalian, mereka
siapa gerangan?
kumpulan orang menyeracau
gamang, gelimpang, gelimpung, puyeng-pikir-rasakan-sakit.

semalam, satu tituk cahaya meredup
byar-pet. tidak akan pet. berani jamin!
tetap akan byar, meski tak kan seterang dulu.

semalam, bumi dipijak serasa mati.
hawa moksa menyekat leher
kungkung, pasung, lepas lagi, pasung lagi, kungkung lagi.

namun satu yang pasti,
tak kan ku biarkan mereka bertepuk riang.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Followers


Recent Comments