harap sang kera buruk rupa
mengelupas lapis demi lapis
permukaan halus kain berwarna rubi yang
biasanya menantang, tersingkap,
sekarang terkulai merana
menyusup keluar, lolos laksana raib
setiap penopang yang ada
merelung dan mengais iba setiap mata yang melihat walau hanya sekelebat
kera buruk rupa, lompat dari stupa ke stupa
mencari peraduan yang nyaman, yang bisa menaungi dari deraan dunia
kera buruk rupa melompat dari satu relief ke relief lainnya
mencari caila, gunung yang ia rindukan
menjulang tinggi penuh kemegahan
ingin segra menuju alam antara
mengawali langkah dari lapik, menuju ke pelipis bawah dan atas, sampai ke pelipit
mengerang menahan lara yang akan berujung keindahan
bibir terkatup rapat
hati bersikap doa
semoga
dan semoga.
Recent Comments