harap sang kera buruk rupa

menilik rongga yang seharusnya bisa kukuh
mengelupas lapis demi lapis
permukaan halus kain berwarna rubi yang
biasanya menantang, tersingkap,
sekarang terkulai merana

menyusup keluar, lolos laksana raib
setiap penopang yang ada
merelung dan mengais iba setiap mata yang melihat walau hanya sekelebat

kera buruk rupa, lompat dari stupa ke stupa
mencari peraduan yang nyaman, yang bisa menaungi dari deraan dunia
kera buruk rupa melompat dari satu relief ke relief lainnya
mencari caila, gunung yang ia rindukan
menjulang tinggi penuh kemegahan

ingin segra menuju alam antara
mengawali langkah dari lapik, menuju ke pelipis bawah dan atas, sampai ke pelipit
mengerang menahan lara yang akan berujung keindahan
bibir terkatup rapat
hati bersikap doa
semoga
dan semoga.

posted under | 0 Comments
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Followers


Recent Comments