sederhana saja
teringat ujaran seorang kawan
bahwa segala sesuatunya bisa disederhanakan
buat si kera, mencoba memahami savana magenta yang menggelepar gersang di depan pandangnya tak bisa jadi sederhana
mengais setiap inci tanahnya seperti percuma
malam berganti pagi menjadi siang berubah menjadi sore sampai malam datang menyerobok pun belum bisa menyederhanakannya
pagi tadi mampir sebuah tanya, mengapa jua masih hidup dan masih mau menembus pusaran di tengah yang tiada bermuara itu?
jawab si kera, tak tahu dan tak mau mencari jawabnya
yang dia tahu, penyederhanaan akan savana magenta yang tiada indahnya itu HARUS dilakukan
menggeliat pelan pertanda masih menghirup udara kehidupan
benar atau tidaknya usaha penyederhanaan ini lebih baik tidak dicari jawabnya, batin si kera
sampai nanti dia tiba di sebuah persimpangan yang menyajikan pilihan-pilihan yang laknat, si kera akan terus berusaha
menyederhanakan savana magenta yang menyeringai tanpa makna
sesederhana itu
prasaja saja
0 komentar:
Posting Komentar