saat itu, dia hanya bisa tertawa,
menertawakan kebodohanku.
satu hal yang ingin kulupakan, kembali bergelayut.
satu demi satu menghampiri.
kalau kau ingin membuatku terus menangis,
silakan!

ku tak pernah sesali mencintaimu

ku letakkan sejenak hatiku.
ada lubang-lubang perih menganga di sana.
hancur berkeping-keping, remah-remah, memburai ke seluruh permukaan

mataku menatap nyinyir ke arah benda itu.
apa yang telah dilaluinya?
i don't know.
no one knows.

ratapan ngilu dan helaan sendu tak putus keluar dari benda itu.
layaknya hewan yang sekarat menanti ajalnya,
hanya bisa bertahan dengan apa yang ada dalam dirinya,
mengerahkan segala daya yang tersisa,
mencoba menyatukan prananya dengan semesta.
agar semua tahu,
semuanya tahu

tersengal-sengal.
seok-seok,
seret-seret,
hela, hembus,sesak, pedih, jerit,
SAKIT.

pecah, membelah, meratap, mengeluarkan decit-decit tak nyaman,
KEMBALI MEMBURAI

HAI!!! jangan kau sakiti dirimu terLALU lama.
this preety world was never meant for
ONE as BEAUTIFUL as YOU.

(22-3-2011, 09:52)