Siang dan Pilunya

Siang terik mengisahkan pilu
Pilu sang penabur rindu
Yang memohon pada waktu
Untuk tak berlari terlalu

Merengkuh hangatnya penuai rindu
Menyecap senyumnya
Berharap ia menoleh sejenak padaku
Yang tak penah lelah menabur
Penuai rindu, lihatlah
Aku di sini, bermadah dan menari
Hanya untukmu

posted under |

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Followers


Recent Comments