Kisah di Hari Biasa



Beberapa hari yang lalu, anak-anak, kawan belajar saya, dihebohkan oleh kehadiran Moth (sejenis kupu-kupu) yang hinggap dengan anggunnya di pojok luar ruang kelas kami. Serta merta mereka menarik saya keluar kelas untuk berbagi ketakjuban mereka saat itu.

Setelah cukup puas menatap dan menandak-nandak atas reaksi kegembiraan mereka, kami pun kembali memasuki ruang kelas dan melanjutkan aktivitas. Tak ayal, kehebohan mereka tak berhenti begitu saja. Komentar terus berhamburan selama hari itu berlangsung. Tak sedikit dari mereka bahkan mengetahui fakta bahwa Moth mengalami metamorfosis seperti layaknya kupu-kupu.
Yang mengejutkan adalah ketika salah satu mereka berkata bahwa Moth tersebut hanya butuh waktu untuk hinggap sejenak dan beristirahat. Ia lelah karena harus terus berubah sampai ia bisa seindah itu.

Senyum kebanggaan merekah seketika.
Ya. Memang betul, nak.
Jangan berhenti berjuang, karena kepintasan dan ketergesa-gesaan hanya akan membuat kita menjadi manusia-manusia prematur. Yakinlah bahwa selalu ada makna dan keindahan dalam setiap peristiwa kehidupan, karena rasa sakit mustahil ditiadakan.

posted under | 0 Comments
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Followers


Recent Comments