batu mimpiku
sementara ini, setakat ini
menunggu waktu berlalu
berharap ku bisa
sementara itu,
kau di sana
diam, duduk bersila, di tengah-tengah
lingkaran tajam itu.
kudekati, ingin mencerap, menyecap
apa yang dulu bisa kucerap, kucecap
sekarang ini,
melihatmu dari luar lingkaran tajam itu.
didera sakit yang tak tertahankan
dihujam beribu nyeri,
berharap ku bisa
hanya melihatmu
memandangi dari kejauhan yang singit
sekali lagi, tanpa bisa mencerap, menyecap.
dulu, beberapa waktu yang belum lama berlalu
kau dengan mata nyalang seekor meerkats,
bukanlah suksma yang terlarang,
bukan mimpi yang tertahan.
sekarang,
ya, saat ini
ku harus bisa
ku harus mau
walau ku tak sanggup jadikan kau
satu batu mimpiku.
tanpa dapat mencerap, menyecap,
mengiba hangat pancaranmu,
matahari di semestaku.
14.03.11 (09:09)
Recent Comments